Apa Itu UMKM dan Contohnya yang Sering Ditemukan Dalam Masyarakat?

Sebuah bisnis dapat dikembangkan dari berbagai bidang, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh para pelaku usaha. Strategi dalam penyusunan bisnis tidak lepas kaitannya dengan UMKM. Guna memaksimalkan usaha yang dijalankan, pebisnis perlu memahami apa itu UMKM dan contohnya yang paling umum. Berikut penjelasan yang akan memudahkan pembaca untuk memahami bisnis:

Definisi UMKM

Bisnis berskala kecil yang umumnya dikembangkan oleh perseorangan, keluarga, hingga badan usaha tertentu dikategorikan sebagai UMKM. Penggolongan usaha ini didasarkan pada beberapa kriteria, seperti jumlah modal, omzet, hingga jumlah pekerja. Sehingga tidak semua usaha yang ada di Indonesia dapat dikategorikan dalam UMKM.

Pemahaman mengenai apa itu UMKM dan contohnya dapat dipahami dengan mudah ketika pembaca mengerti karakteristiknya. Pada unit usaha ini, omzet maksimal yang dapat dicapai sekitar Rp300 juta diikuti dengan pencapaian profit hingga Rp50 juta. Kesuksesan dalam membangun UMKM bukan hanya bermanfaat bagi pebisnis saja, melainkan dapat berguna dalam membuka lapangan kerja.

Contoh UMKM yang Sering Ditemukan Dalam Masyarakat

Banyak berbagai bidang yang dapat dipilih guna menjadi usaha yang bisa ditekuni di kalangan masyarakat. Sehingga siapa pun dapat menyesuaikan dengan minat serta keterampilan yang dimiliki. Sebagai bahan motivasi, calon pelaku usaha dapat melihat beberapa contoh UMKM di beberapa bidang. Seperti penjelasan 5 bidang berikut yang sering ditemukan dalam masyarakat:

1. Bidang Fashion

Bagi seseorang yang tertarik di dunia tata busana, akan lebih menguntungkan bila hobi tersebut sekaligus menjadi bisnis. Pilihan bagi seseorang yang ingin memulai usaha di rumah dapat dilakukan dengan mencoba menekuni dunia fashion. Bisnis UMKM dapat dilaksanakan dengan mempromosikan beberapa trend fashion saat ini yang akan disenangi di kalangan muda.

2. Bidang Kosmetik

Tidak kalah menarik, bisnis di dunia skincare dan kosmetik akan sangat menguntungkan bila ditekuni dengan sungguh-sungguh. Terlebih saat ini pebisnis tidak memerlukan toko untuk menawarkan barang dagangan pada calon pembeli. Sebab, berbagai online marketplace dapat dimanfaatkan dengan melakukan registrasi sesuai aturan yang berlaku.

3. Bidang Agribisnis

Pemilihan bidang ini akan cocok bagi orang-orang yang gemar berkebun atau berternak. Contoh kegiatan UMKM yang dapat dijalankan adalah dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki agar dapat menghasilkan. Seperti berternak lele, berkebun ​sayur yang mana hasilnya dapat dijual dan memperoleh untung. Bila lahan tidak terlalu luas, pebisnis dapat menerapkan sistem hidroponik.

4. Bidang Kuliner

Salah satu bisnis yang tidak pernah surut yaitu kuliner, berupa makanan pokok hingga camilan. Mengingat kuliner selalu dicari pembeli, terlebih bila makanan yang dijual memiliki rasa yang unik. Teknik pemasaran juga akan sangat berpengaruh guna mengembangkan usaha. Pada bidang ini, pebisnis dapat merintis usaha snack, rumah makan, angkringan, dan sejenisnya.

Sebagai bahan motivasi ada beberapa nama produk makanan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Diantaranya camilan basreng, makaroni, dan seblak yang dikemas dalam merek Boboko Snack. Di samping itu, ada banyak produk dalam negeri yang berhasil memperoleh keuntungan besar bermula dari UMKM yang terus dikembangkan.

5. Bidang Cinderamata

Pada daerah yang dikenal karena wisata yang menarik, ada peluang besar bagi penduduk lokal untuk menjual cinderamata. Usaha UMKM sederhana ini dapat dimulai dengan menawarkan kerajinan seperti tas anyaman, miniatur objek wisata, dan sejenisnya. Wisatawan yang berasal dari daerah lain akan tertarik dan menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu UMKM dan contohnya yang dapat menjadi sumber referensi guna mengembangkan usaha. Perencanaan yang baik akan membantu pebisnis dalam menjalankan usaha. Di samping itu, kesiapan dalam menghadapi segala hambatan yang mungkin terjadi perlu diperkuat. Sehingga, pebisnis tidak mudah putus asa ketika mengalami penurunan omzet hingga profit.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *